Jumat, 14 September 2018

Bencana, Musibah? Peringatan? Hukuman? atau Blessing in Disguise?

Peta Risiko Bencana Multibahaya (Sumber: RBI BNPB 2016)



Indonesia merupakan negara yang sangat kaya, kaya akan sumber daya alam, sumber daya mineral serta sumber daya manusia. Terletak di jalur cincin api (The Ring of Fire), menjadikan Indonesia dikelilingi oleh gunung api. Jalur ini merupakan kawasan yang memiliki aktivitas vulkanik dan gempa bumi paling aktif. Di Indonesia setidaknya terdapat lebih dari 100 gunung api aktif. Alasan tersebut menjadikan Indonesia negara yang rentan akan bencana alam seperti gunung meletus, tanah longsor, gempa bumi, tsunami dan lain sebagainya. Selain itu juga, Indonesia terletak di tempat bertemunya tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan lempeng Pasifik. Hal ini juga menjadikan Indonesia rawan akan gempa bumi yang dapat memicu terjadinya tsunami. Bahkan ternyata Indonesia lebih rawan terhadap bencana tsunami dibandingkan Jepang. Dari 265 negara di dunia yang disurvei oleh PBB, Indonesia menempati peringkat pertama dengan ancaman risiko tsunami yang lebih tinggi daripada Jepang.

Salah satu contoh bencana terbesar yang pernah terjadi di Indonesia adalah Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi pada Desember 2004. Gempa berkekuatan 9.1 Skala Richter yang berpusat di lepas pantai barat Pulau Sumatera ini menyebabkan tsunami yang meluluhlantakkan beberapa negara. Menurut catatan Badan Rehabilitasi dan Reskontruksi Aceh - Nias, bencana ini menyebabkan 127.720 kehilangan nyawanya, 93.285 dilaporkan hilang, dan 635.384 jiwa kehilangan tempat tinggal mereka.